2563 tenaga kerja terima bansos Pemkot Manado: Terima kasih Pak Walikota

Kadis Naker Manado Donald Supit dan Walikota Manado GS Vicky Lumentut.
Kadis Naker Manado Donald Supit dan Walikota Manado GS Vicky Lumentut.

MANADO, BERITASULUT.co.id – Pandemi Covid-19 benar-benar menghantam semua sendi kehidupan manusia. Dampak-dampaknya pun sangat nyata, mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.

Imbasnya kepada tenaga kerja (naker), yang banyak yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari kantor/perusahaan dimana ia bekerja. Hal itu pun berpengaruh pada perekonomian naker bersangkutan.

Pemerintah Kota Manado, melalui Walikota Dr GS Vicky Lumentut (GSVL) langsung memerintahkan instansi terkait, yakni Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk melakukan pendataan naker yang terdampak langsung Covid-19, untuk diberikan bansuan sosial (bansos).

Kadis Naker Donald Supit langsung bergerak cepat menjalankan instruksi Walikota GSVL tersebut, dengan melakukan pendataan, yang kemudian mengikutinya dengan pembagian bansos, yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Ada 2563 tenaga kerja di Manado yang tercatat diberikan bansos tersebut. Jadi kami mendata usulan yang masuk, baik yang mendaftar langsung di kantor maupun secara online,” ujar Kadis Donald Supit di kantornya, Jln Pumorow Kelurahan Banjer, Rabu (12/08/2020) siang.

Dijelaskannya, awalnya yang mendaftar untuk mendapatkan bansos dari Pemkot Manado ini kurang lebih 6000 tenaga kerja. Tapi setelah diverifikasi hanya 2563 orang dan mereka itu ber-KTP Manado.

“Yang mendaftar banyak sekali, sekitar 6000. Setelah diverifikasi ternyata sekitar 2000 bukan ber-KTP Manado. Kemudian verifikasi lagi di Dinas Capil, ternyata ada yang ganda. Verifiakasi terakhir ada yang calon penerima double dengan bantuan dari Dinas Pariwisata, sehingga verifikasi terakhir tersisa 2563 naker saja, sehingga merekalah yang menerima bansos tersebut,” ungkap Supit.

Saat proses pemberian bansos, lanjut dia, ternyata sudah ada yang pulang ke daerah masing-masing, namun masih tercatat sebagai warga Kota Manado.

“Jadi waktu disalurkan, saat dihubungi ternyata sudah ada yang pulkam (pulang kampong), ada yang pulkam Bolmong, Kotamobagu, Mitra, dan lain sebagainya, bahkan Ternate. Mereka saat dikonfirmasi tidak menerima bansos itu. Ada juga yang diambil kantor atau perusahaan naker yang bersangkutan dan mereka yang salurkan tapi disertai berita acara,” ujar Supit.

Dari pembagian bansos tersebut, banyak naker yang mengucapkan terima kasih kepada Walikota GSVL selaku pemangku kebijakan, yang telah membantu.

“Ini bukan soal besar atau kecilnya bantuan, tapi bentuk perhatian Pemkot Manado kepada naker apalagi di situasi pandemi Covid-19 ini, sangat membantu,” kata Supit.(DONWU)