Lain dari yang lain, Sekda Manado Micler Lakat pakai baju Keraton Yogyakarta di HUT ke-58 Sulut

  • Bagikan
Sekda Kota Manado Micler CS Lakat foto bersama Walikota Andrei Angouw dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey di sela Sidang Paripurna Istimewa DPRD Sulut dalam rangka perayaan HUT ke-85 Provinsi Sulut, Jumat (23/9/2022) hari ini.

Manado, BERITASULUT.co.id – Baju adat masih menjadi tema pakaian yang digunakan semua tamu yang hadir dalam perayaan HUT ke-58 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (23/9/2022) hari ini.

Pun demikian saat pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Sulut, semua pejabat menggunakan baju adat. Mulai dari Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut, dan para kepala daerah se-Sulut maupun pejabat lainnya.

Tak terkecuali Sekda Kota Manado Micler CS Lakat yang hadir mendampingi Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang.

Jika sebagian besar memakai baju adat beberapa daerah di Sulut, berbeda dengan Sekda Micler Lakat yang tampil dengan baju adat khas Keraton Yogyakarta.

Setelan baju hitam dengan aksesoris berwana emas dipadu dengan celana hitam dan topi atau penutup kepala berupa blangkon, membuat beberapa tamu dan wartawan pun spontan bertanya.

“Pak Sekda lain tampilan hari ini, baju adat apa ini pak?,” tanya wartawan. “Ini baju adat Yogyakarta,” jawab pejabat murah senyum ini.

Ia pun menjelaskan alasannya menggunakan baju adat Yogyakarta lengkap dengan blankon mataraman saat menghadiri perayaan HUT ke-85 Provinsi Sulut kali ini.

Dan ini rupanya bermula saat ia berada di Kota Gudeg, sebutan untuk Kota Yogyakarta, mendampingi sejumlah pejabat Pemkot Manado saat mengikuti Pim II.

“Waktu di Yogya saya ke Keraton. Dan saya tertarik dengan baju adat ini. Rupanya banyak filosofinya. Makanya saya beli dan pakai di acara hari ini. Jadi tidak sewa ya, saya beli supaya jadi kenangan,” kata Sekda Micler.

(donwu)

  • Bagikan