Manado, BERITASULUT.co.id – Puluhan warga yang tergabung dalam komunitas Brigade Nusa Utara mendatangi kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kairagi, Manado, Kamis (12/10/2023).
Kedatangan mereka ke gedung rakyat untuk meminta keadilan terkait kasus dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Pomal kepada kapten kapal dan ABK di Pelabuhan Manado beberapa hari lalu.
Aksi demo diterima oleh Anggota Komisi I DPRD Fabian Kaloh. Ia berujar, kedatangan masyarakat di gedung DPRD adalah hal yang positif.
“Mereka datang sini untuk menyuarakan apa yang menjadi harapannya. Nah, mereka berharap agar kejadian itu harus diproses susuai prosedur hukumnya,” ungkap Fabian.
Lanjutnya, di TNI AL itu ada aturannya. Dan dia memastikan TNI AL akan tegak lurus dengan aturan tersebut.
“Tak ada mainan-mainan. Harus kita percaya bahwa TNI AL patuh dan taat aturan. Yang salah harus dihukum,” kata politisi PDIP ini.
“Jadi baiknya kita berpikir positif bahwa TNI AL serius menangani kasus ini. Jadi tak mungkin berpihak siapa pun dia. Jendral petinggi saja kalau salah dihukum. Apalagi sekarang sudah transparan di medsos,” tukas Fabian.
Pihak TNI AL, kata Fabian, sudah sampaikan bahwa ada proses hukumnya. Hukuman pertama yang dilakuan yakni telah membubarkan Satuan Tugas Penegakkan Hukum Laut (Satgas Gakkumla) di Sulut itu.
“Itu langka baik. Dan langkah baik kedua adalah Danlantamal berjiwa besar datang ke korban di Rumah Sakit dan meminta maaf. Itu jangan dianggap negatif. Sebagai manusia, beliau kuat sekali bicara soal kasih dan sebagainya. Jadi harus diyakini bahwa proses hukum pasti berjalan sesuai prosedur,” pungkas Fabian.
(ika)