Jakarta, BERITASULUT.co.id – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap berbeda dengan keputusan PDI Perjuangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 membuat beragam opini.
Bahkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tak kuat menahan tangis saat menceritakan keputusan Jokowi yang sejauh ini tidak sejalan dengan keputusan partainya.
Hasto tak bisa membendung air mata. Nafasnya tertahan. Suaranya terbata-bata dengan jari-jari tangan yang terus bergemeretak di meja. Hasto mengaku tak bisa berbohong bahwa seluruh kader PDIP saat ini tengah sedih.
“Jadi, dengan apa yang terjadi, bukan pada seberapa sakitnya. Kami sudah biasa mengalami rasa sakit itu. Ini bagian dari gemblengan sejarah. Bahwa sakit, ya, kami nggak bisa menutup mata. Kami sangat sedih itu,” kata Hasto dalam wawancara di podcast Akbar Faizal Uncensored, Kamis (9/11/2023) malam, dilansir dari CNNIndonesia.com
Hasto mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengawal Jokowi sejak masih menjabat Walikota Solo dan menjadi Gubernur DK Jakarta.
Ia mengaku terus menerima pertanyaan para kader hingga tingkat anak ranting soal sikap Jokowi. Hasto hanya bisa memberikan jawaban, bahwa setiap orang bisa berubah.
“Ketika bertemu dengan saya, kenapa bisa seperti ini. Saya hanya bisa memberikan penjelasan bahwa manusia bisa berubah oleh sisi-sisi gelap kekuasaan,” ujarnya.
Hasto juga mengaku bahwa kondisi tersebut sudah ia alami sejak April 2023. Ia menyebut perasaan dirinya terus naik turun terkait sikap presiden.