MTPJ GMIM 26 Desember 2023 (Hari Natal II) : Baptisan Tanda dan Meterai Pendamaian

  • Bagikan

Pembacaan Alkitab : Markus 1:9-11

Jemaat yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan Yesus Kristus,

Selamat bertemu kembali di ibadah Natal hari ke dua. Apa khabar? Puji Tuhan suasana perayaan Natal Yesus Kristus membawa rasa senang dan Bahagia bagi kita semua.

Natal Yesus Kristus adalah peristiwa suci sebab Tuhan Allah sendiri datang ke dalam dunia milik-Nya menjadi manusia melalui kelahiran AnakNya Yesus Kristus untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa.

Kedatangan-Nya merupakan penggenapan nubuat para nabi jauh sebelum Yesus Kristus lahir di dunia ini.

Seperti ada tertulis dalam kitab Nabi Yesaya “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, Ia akan mempersiapkkan jalan bagi-Mu.” (Mark.1:2).

Sebelum kelahiran Yesus Kristus, Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu“ (Mark. 1:4b)

Yohanes Pembaptis menunjuk pada tokoh yang akan datang, sesudah aku yaitu Dia yang berkuasa dan membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.

Aku membaptis kamu dengan air tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus. (Mark. 1:7- 8).

Yesus Kristus yang mau dibaptis oleh Yohanes Pembaptis bukan karena Ia berdosa tetapi Dia mau tunjukkan kepada dunia bahwa Ia taat pada aturan hukum Taurat termasuk memberi diri dibaptis.

Kata Baptisan diambil dari Bahasa Yunani “Baptizo” mempunyai beberapa pengertian seperti: menyelamkan, membenamkan, mencelupkan, membasuh, membersihkan dengan air atau penyucian. Baptisan sebagai tanda pembasuhan atau penyucian dari dosa.

Baptisan juga sebagai simbol seseorang dipersekutukan dan diperdamaikan dengan Yesus Kristus yang mati, bangkit dan naik ke sorga.

Baca Juga:  MTPJ GMIM 10-16 November 2019: Mengamalkan iman dengan tidak memandang muka
  • Bagikan