Sangihe, BERITASULUT.co.id – Tanggal 31 Januari adalah hari ulang tahun Kabupaten Kepulauan Sangihe dan pesta adat Tulude yang dilaksanakan pemerintah dan masyarakat Bumi Tampungang Lawo, yang diperingati setiap tahun.
Pada pelaksanaan Tulude tahun 2024 ini, berbeda dengan tahun-tahun lalu. Jika sebelumnya para pelaksana adat adalah para tua-tua adat atau senior, tapi untuk Tulude 2024 pelaksana prosesi adat 80 persen melibatkan anak-anak muda.
Ketika melaksanakan prosesi adat, terlihat para pelaku adat, baik tua-tua adat dan anak-anak muda, begitu sungguh-sungguh dan serius melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka, sehingga setiap unsur-unsur yang dilakukan dalam prosesi adat Tulude dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
Dalam pelaksanaan prosesi adat Tulude unsur-unsur yang dilakukan adalah Memindura (Penghormatan adat), Kakumbaede (Nasan Khiasan), Menengkang Mohong (Kata-kata harapan), Menahulending (mohon doa restu), dan Memoto Tamo (Pemotongan kue adat tamo).
Selain menunjukkan unsur-unsur diatas, untuk memeriahkan pesta adat tulude, juga ditampilkan berbagai tarian-tarian tradisional seperti tari gunde, empat wayer, tari salo, masamper, dan lain-lain.
Untuk memeriahkan pesta adat tulude, malam hari sampai pagi hari dilanjutkan dengan masamper sabuah dan empat wayer umum, yang disaksikan ribuan masyarakat.
Berbagai ucapan dan harapan pun diutarakan masyarakat Sangihe, salah satunya Flavio Silangen.
“Sangihe semakin diberkati, menjadi berkat, maju dan sejahtera,” ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi UT Jakarta ini, Kamis (1/2/2024).
Nyong Sulut 2023 Persahabatan perwakilan Sangihe berharap semoga setiap tantangan yang dihadapi tidak menjadi penghalang.
“Karena semakin besar tantangan yang datang, maka semakin gigih kami berjuang bagi daerah Kepulauan Sangihe dan NKRI tercinta. Sangihe Maketi,” ucap Flavio.
(ika)