Manado, BERITASULUT.co.id – Pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Pekan depan, tepatnya Rabu (14/2/2024), rakyat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden serta legislatif semua tingkatan.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Manado pun intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait beragam potensi pelanggaran dan kecurangan, khususnya di Hari H pemungutan dan perhitungan suara.
Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Saksi Partai Politik Tingkat Kecamatan se-Kota Manado, yang digelar di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Rabu (7/2/2024).
Anggota Bawaslu Kota Manado Heard Runtuwene menjelaskan, pelatihan saksi parpol ini dilakukan supaya para saksi mengetahui lebih jelas tugas pokok dan fungsi saat berada di lapangan, khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ada 1.371 TPS se-Kota Manado. Kami berharap materi yang diberikan para narasumber dapat dimengerti dan dapat diterapkan semua saksi yang akan diberi mandat oleh parpol,” ujarnya.
Heard menekankan pentingnya saksi parpol dalam mengawasi jalannya Pemilu 2024. Dan saksi parpol diharapkan saling mengawasi.
“Saksi parpol akan membantu kami dalam pengawasan mulai dari TPS, sehingga pemilu dapat terawasi dengan baik,” kata Heard.
Bawaslu membeberkan beberapa potensi masalah selama proses di Hari H Pemilu, antara lain TPS tidak dibuka tepat waktu, lokasi TPS berdekatan dengan rumah atau sekretariat parpol atau caleg, bilik suara tidak tertutup dan bisa terlihat, TPS susah diakses.
Selain itu, masalah lain yakni intimidasi tim kampanye di TPS, praktik politik uang, dan kurangnya pemahaman regulasi stakeholder di TPS.
