Politik Uang Lahirkan Pemimpin Bermental Koruptor!

Ardiles Mewoh,

Manado, BERITASULUT.co.id – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dr Ardiles Mewoh mengatakan, aspek keserentakan pemilu menjadi ujian besar bagi Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu yang wajib mendedikasikan dirinya menjaga hak pilih setiap rakyat.

“Menyadari hal tersebut, maka selama berlangsungnya tahapan pemilu ini, kita telah melakukan berbagai upaya serius guna mengakselerasi kesiapan dan kematangan seluruh jajaran dalam menghadapi setiap tahapan pemilu,” ujarnya.

Termasuk, kata dia, menyiapkan penyelenggaraan pengawasan masa tenang, hari pungut hitung dan rekapitulasi serta kesiapan penanganan pelanggaran dan potensi sengketa proses pemilu.

“Sebab tugas mengawasi pemilu adalah panggilan mulia yang harus kita tuntaskan dengan baik,” ujarnya.

Mantan Ketua KPU Sulut ini menjelaskan, masa ini merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa termasuk di dalamnya Bawaslu dan Peserta Pemilu.

“Berdasarkan pengalaman kita baik pada agenda pemilihan kepala daerah maupun agenda pemilu sebelumnya, masa tenang cenderung diwarnai dengan praktik-praktik kecurangan,” ungkapnya.

Kecurangan yang dimaksud antara lain politik uang, propaganda isu SARA, penyebaran berita bohong untuk saling menjatuhkan diantara sesama peserta.

“Bahkan tak jarang terjadi benturan kekerasan antar massa pendukung peserta pemilu. praktik-praktik seperti itu tentu mengancam keutuhan bangsa,” kata Ardiles.