RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Sejumlah tokoh mulai muncul dan kemungkinan besar dipastikan akan ikut berkompetisi memperebutkan posisi puncak sebagai Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti.
Dinamika politik dalam meraih kursi top eksekutif Mitra ini pun memunculkan sejumlah tokoh yang disinyalir kuat bakal meramaikan ajang kontestasi politik lima tahunan ini, diantaranya Ronald Kandoli (RK), Pricylia Rondo (Peron) dan Tonny Hendrik Lasut (THL).
Dari ketiga tokoh diatas, baru nama Tonny Hendrik Lasut yang telah mengantongi rekomendasi DPP Golkar sebagai calon tunggal Bupati Mitra. Sedangkan RK dan Peron masih berjuang untuk memperoleh tiket dari PDI Perjuangan.
Menariknya, baru-baru ini di media sosial ramai memperbincangkan pertemuan antara Tonny Hendrik Lasut dan Ronald Kandoli. Informasi yang diperoleh menyebutkan, keduanya melakukan pertemuan di Restoran Pondok Hijau Manado, Senin (8/4/2024).
Lantas, apa pembicaraan kedua tokoh ini saat bertemu? Benarkah keduanya telah membahas terkait rencana kerjasama politik ke depan bahkan telah membicarakan siapa yang nantinya akan maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Mitra?.
Ronald Kandoli pun buka suara perihal pertemuannya dengan THL. Ia mengatakan itu pertemuan biasa serta ada juga pembicaraan politik, apalagi dalam menghadapi Pilkada Mitra.
Ia mengungkapkan bahwa, dalam pertemuan tersebut dirinya dan THL berdiskusi tentang Mitra kedepan. Hanya saja dikatakan RK, tidak ada pembicaraan terkait siapa yang akan jadi calon bupati atau calon wakil bupati.
“Intinya baru sebatas komunikasi biasa seperti dengan para tokoh lainnya. Apalagi saya mendapat instruksi untuk menemui tokoh-tokoh eksternal. Kebetulan semalam saya bertemu dengan pak Tonny Lasut yang tak lain sebagai Ketua DPD Golkar Mitra,” jelas RK, Selasa sore (9/4/2024).
Sementara itu, Tonny Hendrik Lasut menjelaskan, pertemuan dengan Ronald Kandoli adalah bagian dari silaturahmi. Apalagi RK pernah menjadi bagian dari Partai Golkar pada periode 2009-2014 ketika terpilih menjadi anggota DPRD Mitra melalui Partai Golkar.
“Jadi pertemuan itu merupakan hasil pembicaraan tim pak Ronald dan tim saya. Ketika disampaikan kami pun sepakat untuk bertemu sekaligus berdiskusi hal-hal yang pada inti utamanya berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan Kabupaten Mitra tercinta. Apalagi menghadapi Pilkada kedepan,” jelas THL.
THL menuturkan, dirinya yang telah menerima mandat DPP Golkar sebagai bakal calon Bupati Mitra, tentu terbuka untuk bertemu dengan semua tokoh termasuk Ronald Kandoli. Hal ini sejalan dengan arahan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
“Tugas saya sebagai calon tunggal Bupati Mitra dari Partai Golkar, tentu terus bergerak melakukan konsolidasi bahkan menjalin komunikasi dengan semua tokoh sehingga semakin memantapkan langkah kedepan memenangkan Pilkada Mitra,” tandasnya.
Ketika ditanya apakah dalam pertemuan tersebut ia telah meminang RK untuk mendampinginya di Pilkada Mitra, THL menjawab belum sampai pada pembicaraan itu. Namun demikian ditekankan THL, dalam politik semua bisa terjadi sebab segala sesuatu itu bergerak dinamis.
“Kemarin atau pun hari ini kami mungkin belum membicarakan hal itu, tetapi kedepan semua bisa terjadi. Tentunya saya akan terus bergerak membangun sebuah kekuatan yang besar bersama rakyat Mitra, dan itu bisa saja bersama-sama dengan pak RK atau pun tokoh lainnya,” tutup THL. (***)