https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

RS Noongan Penuh Sejarah, Lucky Schramm Harap Ada Perhatian Pemerintah

Lucky Louis Carl Schramm.

Manado, BERITASULUT.CO.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Noongan yang terletak di Kabupaten Minahasa, tepatnya di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat, Sulawesi Utara, adalah rumah sakit yang bernilai sejarah.

Rumah sakit peninggalan Belanda ini mulai dibangun tahun 1932 dan selesai tahun 1934. Mulai dioperasikan sejak 16 Juli 1934, awalnya rumah sakit ini berstatus rumah sakit khusus penyakit Tuberculosis (TBC) dengan nama Sanatorium Koningen Emma.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi IV Lucky Louis Carl Schramm SH MH berharap agar Pemprov Sulut bisa memperhatikan fasilitas RSUD Noongan.

“Jangan lupa juga untuk mempertahankan dokter-dokter spesialis. Bagaimana kita melayani masyarakat dengan dokter yang sudah tidak ada,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV bersama Dinas Kesehatan dan Balai RSUD Provinsi Sulut, di Ruang Rapat Komisi IV, Selasa (21/1/2025).

Ketua Fraksi Partai Gerindra ini pun meminta Kepala Dinas Kesehatan agar kedepannya berkoordinasi dengan Komisi IV apabila ada hal-hal yang membutuhkan dukungan.

“Kami Komisi IV terbuka, kalau ada yang ingin di bantu koordinasikan atau di komunikasikan,” tegasnya.

Diketahui, Tahun 2024 RSUD Noongan menerapkan full Rekam Medis Elektronik untuk peningkatan kualitas pelayanan dan digitalisasi Rekam Medis.

Untuk mendukung digitalisasi itu dr.Ingrit Giroth rela menyumbang secara pribadi tablet 2 buah dengan laptop 1 buah untuk ruangan yang tidak ada perangkat keras.

Dan juga beberapa android TV Box untuk antrian online dalam mendukung RME elektronik. Karena tidak ada anggaran tapi sudah harus diterapkan di semua Rumah Sakit dan klinik. Jadi ia dengan inisiatif memberikan sumbangan.

(IKA)