Jateng, BERITASULUT.CO.ID – Menunggu pelantikan sebagai Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) periode 2025-2030, Yulius Selvanus Komaling (YSK) melakukan serangkaian aktivitas pribadi.
Teranyar, YSK bersama isteri, Anik Fitri Wandriani, mengunjungi rumah masa kecilnya di Cepu, Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (23/1/2025) kemarin.
Dalam video yang dibagikannya di media sosial, terlihat rumah tersebut masih terawat dengan baik.
YSK berjalan perlahan dari satu ruangan ke ruangan lain. Di setiap sudut, foto-foto keluarga terpajang rapi, menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya.
Dengan mata berbinar dan sesekali berkaca-kaca, YSK menceritakan momen-momen indah semasa kecilnya.
“Rumah ini menyimpan sejuta cerita yang tidak akan pernah saya lupakan,” ujarnya.
Pajangan foto ayahnya, Almarhum Daud Lumbaa, seorang purnawirawan TNI AD, dan ibunya, Almarhumah Gisye Komaling, menggantung dengan bangga di dinding rumah.
“Di sinilah semuanya dimulai. Kehangatan keluarga dan nilai-nilai kehidupan yang mereka tanamkan terus menjadi bagian dari diri saya,” kenang YSK.
Usai menghabiskan waktu mengenang masa lalu di rumah, YSK dan keluarga melanjutkan perjalanan ke makam kedua orang tuanya.
Tiba di makam, YSK berdiri tegap, memberi hormat kepada mendiang ayahnya sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Dengan penuh khidmat, ia dan ibu Anik menaburkan bunga di atas makam sang ayah dan ibu, sebuah momen yang penuh keheningan dan doa.
“Kunjungan ini bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua yang telah membesarkan dan menginspirasi saya hingga menjadi seperti sekarang,” ungkap YSK.
Sebelum kembali ke Sulawesi Utara untuk menjalankan tugas barunya, YSK menegaskan bahwa kunjungan ini memberinya energi baru.
“Masa kecil dan keluarga adalah fondasi yang kuat. Saya percaya, dari sinilah saya belajar nilai-nilai kehidupan yang akan saya bawa dalam memimpin Sulut,” tegas purnawirawan TNI-AD Bintang 2 ini.
Hari itu, Cepu bukan sekadar kota kecil dalam peta, tetapi tempat yang menyimpan kenangan dan doa, menjadi saksi perjalanan hidup seorang pemimpin yang siap melangkah menuju pengabdian baru bagi masyarakat.
(DONWU)