Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito menegaskan pentingnya peringatan dini dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Secara khusus ia menyoroti dampak yang ditimbulkan akibat La Nina yang diperkirakan akan bertahan sampai Februari 2022.
“Peringatan dini dari BMKG menjadi salah satu referensi untuk ditindaklanjuti di lapangan,” ujar mantan Pangdam XIII/Merdeka ini, kewilayahan pertahanan yang meliputi Provinsi Sulut, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
Bahkan, kata Ganip, BNPB memasang 27 alat peringatan dini bencana tanah longsor untuk membantu pengambilan keputusan proses evakuasi masyarakat.
“Alat tersebut masih terus ditambah hingga menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia yang berpotensi terjadi bencana alam,” ujarnya.
Dalam waktu dekat penambahan alat untuk beberapa wilayah aliran sungai di Jawa Timur dan Jawa Tengah akan dilakukan penambahan sebanyak tujuh unit alat.
(temp)