Sebab kata dia, kenaikan BBM terus berulang dengan alasan yang sama yakni kuota BBM subsidi jebol. Namun menurutnya, bila ada pembatasan penggunaan BBM subsidi oleh angkutan pribadi, maka kuota BBM akan tetap aman.
“Ini dari tahun ke tahun kan ceritanya berulang bahwa ada kekurangan kuota, begitu kan kira-kira. Perkara kuota kalau dibatasin seperti itu mestinya enggak bakal berkurang,” tandas Ateng.
Presiden Joko Widodo sebelumnya berujar, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga utntuk melindungi rakyat dari gejolak kenaikan harga minya dunia. Namun saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit.
“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga beberapa jenis BBM yang mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” kata Presiden Jokowi.
(komc)