Menghadapi tahun politik di 2024, Pnt Rio juga menyerukan pemilu damai. Ia mengakui, setiap pemilu pasti adanya perbedaan pendapat dan pemikiran.
“Pemuda GMIM wajib memperjuangkan pemilu damai. Dalam menghadapi pemilu, jangan lupa status kita adalah pemuda gereja. Ingat hukum yang kita belajar dari dulu sejak masih di sekolah minggu ialah hukum kasih,” kata Rio.
Ia juga menyayangkan jika akhirnya pemilu sebagai ajang lima tahunan sekali membuat anggota Pemuda GMIM lupa akan hukum kasih. Timbulnya pertikaiam sampai saling menghujat bahkan hingga di medsos.
“Pemuda GMIM harus menunjukan cara-cara berpolitik yang pintar, penuh dengan kasih dan rasional,” sebut dia.
Pada kesempatan itu juga, Pnt Rio tak lupa menyampaikan selamat natal dan selamat menyongsong tahun baru 1 Januari 2024.
“Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus. Hari ini adalah acara penutup tahun 2023,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh Pemuda GMIM atas partisipasi yang luar biasa untuk setiap kegiatan sepanjang tahun 2023.
“Salah satu indikator suksesnya kegiatan adalah kehadiran peserta. Diharapkan tahun depan akan seperti ini,” tandasnya.
(donwu)



















