Bitung, BERITASULUT.CO.ID – Terhitung sejak 20 Juni 2024 lalu Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diserang oleh ransomware.
Akibatnya data-data penting di sejumlah lembaga publik terkunci serta tidak dapat diakses.
Serangan siber ransomware dinamakan Brain Chiper Ransomware sejenis malware yang dirancang mengenkripsi data korban dan menuntut pembayaran tebusan agar akses data terbuka kembali.
Serangan malware tersebut menyebabkan efek domino bagi sejumlah lembaga publik, termasuk di daerah.
Di Kota Bitung misalnya, ada beberapa website milik Pemkot Bitung yang datanya tersimpan pada PDN milik Kemenkominfo yang diserang virus ransomware.
Berikut daftar 18 website milik Pemkot Bitung yang terdampak serangan virus ransomware, sebagaimana rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bitung, Jumat (28/6/2024):
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki fasilitas back up di PDN.
“Saya ingin klarifikasi backup data. Jadi perlu saya tegaskan sebetulnya kami memiliki fasilitas data backup di PDNS, baik itu Telkom maupun Lintasarta telah menyediakan fasilitas tersebut,” kata Budi dalam rapat kerja Komisi I dengan Kominfo dan BSSN, di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024) kemarin.
Namun, ia mengakui bahwa para tenant atau pengguna kesulitan menggunakan fasilitas tersebut karena keterbatasan anggaran. Ia pun mengatakan telah meminta para pengguna untuk melakukan back up.
“Seandainya kalau boleh jujur kadang tenant juga kesulitan melakukan pengadaan infrastruktur backup, karena persoalan keterbatasan anggaran, atau kesulitan menjelaskan urgensi backup tersebut kepada otoritas keuangan atau auditor,” ujar Budi.
(BTG/KOMC)