Manado, BERITASULUT.CO.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Manado terus berinovasi dalam mengembangkan dan memajukan kepariwisataan di Kota Manado.
Bukan hanya menyentuh obyek wisata, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui gastronomi skema okupasi waiter dan demi chef.
Dispar Manado menggandeng pihak-pihak yang berkompeten dalam memenuhi sertifikasi kompetensi kerja bidang kepariwisataan, dalam giat yang digelar di Ruang Toar Lumimuut Kantor Walikota Manado, Jumat (13/6/2025) hari ini.
Diketahui, berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dan telah ditandatanganinya ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) on Tourism Professionals pada tahun 2012 yang di dalamnya mencakup penetapan standar kompetensi bidang pariwisata ACCSTP (ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals) dan CATC (Common ASEAN Tourism Curriculum, yang menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi serta uji kompetensi dalam rangka sertifikasi kompetensi.
Kadis Pariwisata Kota Manado Esther Mamangkey SE MM menjelaskan, sertifikasi kompetensi kerja di bidang pariwisata adalah proses pemberian sertifikat yang mengukuhkan keahlian dan kompetensi seseorang dalam bidang kepariwisataan.
“Sertifikasi ini penting karena menjamin kualitas sumber daya manusia di industri pariwisata, meningkatkan profesionalisme, dan memberikan pengakuan formal terhadap kemampuan kerja,” ujarnya.
Ada beberapa manfaat sertifikasi, antara lain dapat meningkatkan peluang kerja, meningkatkan pendapatan, dan memberikan jaminan kualitas tenaga kerja bagi perusahaan.
“Sertifikasi kompetensi penting karena menjadi bukti nyata bahwa seseorang memiliki keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan dalam industri pariwisata,” kata Kadis Esther.
Sedangkan yang menjadi tujuan sertifikasi ini, antara lain memastikan kinerja Demi Chef mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada bidang Tata Boga bagi tenaga kerja yang memenuhi persyaratan dan memelihara kompetensinya pada jabatan atau pekerjaannya.
“Mengembangkan kompetensi kerja profesi di ruang lingkup Demi Chef pada sektor pariwisata,” terangnya.
Adapun gastronomi adalah seni dan ilmu tentang makanan yang baik, mencakup berbagai aspek mulai dari pemilihan bahan, persiapan, produksi, penyajian, hingga penikmatan makanan dan minuman.
Lebih dari sekadar seni memasak, gastronomi juga berhubungan dengan budaya, sejarah, dan filosofi terkait makanan.
(DONWU)