TALAUD  

DBD masih mengintai Talaud, sudah 2 orang meninggal

Melonguane, BERITASULUT.co.id – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mengintai Kabupaten Kepulauan Talaud.

Data didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes), di tahun 2021 lalu total ada 94 kasus. Dimana 3 meninggal, terdiri atas meninggal 1 suspek DBD, dan 2 kasus DBD.

Sedangkan di tahun 2022 selang Januari hingga 12 Mei, sudah ada sekira 82 kasus. Terdiri dari Januari 23 kasus, Februari 28 kasus, Maret 8 kasus, April 18 kasus, Mei (hingga tanggal 12) 5 kasus. Dan yang meninggal 2 kasus.

“Kasus DBD di 2022 hingga pertengahan Mei ini, ada sekira 82 kasus dengan dua korban meninggal,” ujar Bupati Elly Engelbert Lasut (E2L) melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Talaud Marina Wantania, Jumat (13/05/2022).

Dijelaskannya, gejala DBD yang paling utama adalah naiknya suhu atau panas tubuh yang berbeda beda.

“Biasanya pada hari ke empat panas tubuh orang ketika sudah terkena DBD akan turun, sehingga dianggap cuma panas biasa dan sudah sembuh. Padahal, ini sudah masuk fase syok. Beberapa orang yang meninggal karena DBD disebabkan lambatnya pasien dibawa ke RS atau Puskesmas untuk diperiksa,” jelasnya.

Atas hal tersebut, ia mengingatkan kepada masyarakat, untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membiarkan ada genangan air di dalam rumah atau di lingkungan tempat tinggal.

“Juga tetap menerapkan 3M Plus untuk menghindari serta mencegah DBD secara intens,” himbau Wantania.

(tal)