RELIGI  

MTPJ GMIM 29 Mei – 4 Juni 2022 : Anak adalah mahkota

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Perikop bacaan ini adalah kumpulan Amsal Salomo yang pertama. Nama Salomo dalam bahasa Ibrani disebut dengan “mishle shelomoh” yang dapat berarti” Amsal Salomo” (1:1). Nama ini sesuai dengan keyakinan tradisi bahwa Salomo merupakan kontributor utama dalam kitab ini.

Salomo dihubungkan dengan “hikmat”, yang menjadi landasannya adalah Allah yang telah meletakkan hikmat kepadanya berdasarkan permohonan doanya. Sumber hikmat adalah sikap” takut akan Tuhan”.

Amsal Salomo memberi perhatian terhadap sikap orang benar yang bijak dan orang jahat yang bebal (ay.1-5), yang mana kebijakan dan kebodohan dihubungkan dengan lidah.

Juga terdapat tema tentang keluarga, seperti kerukunan dalam keluarga dan sikap hidup anak yang menentukan kebahagiaan orang tua, sedangkan kehormatan anak adalah orang tua.

Dalam beberapa ayat ditemukan kalimat hikmat Tuhan yang memperlihatkan bahwa Tuhanlah yang menjadi sumber norma kehidupan moral seseorang.

Sekerat roti (sepotong roti), tidak hanya bermakna kuantitas yang sangat sedikit, tetapi juga kualitas yang sangat sederhana.

Makanan yang sedikit dan sederhana, tetapi disertai ketentraman lebih baik daripada rumah penuh daging tapi disertai perbantahan.

Kekayaan memanglah anugerah Tuhan tetapi kedamaian dalam keluarga juga merupakan hal yang penting.

Kata daging (zebah) menunjuk pada daging persembahan sebagai simbol kemewahan pesta makan suatu keluarga yang hidangan utamanya adalah daging.

Akan tetapi simbol daging persembahan yang dimakan itu ternyata tidak berdampak pada kehidupan karena setelah itu mereka berbantah atau bertengkar. Kemewahan sebenarnya terletak pada ketentraman dan persekutuan dalam keluarga.