RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar rembuk dalam rangka percepatan penurunan stunting, Selasa (28/6/2022) bertempat di Sport Hall Kantor DPRD.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Helny Ratuliu mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara SKPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
“Memang diakui masih ada persoalan yang dihadapi dan sangat komplek dari hulu sampai hilir aspek lingkungan, perilaku, pelayanan masyarakat campur aduk administrasi, manajemen dan politik. Sehingga perspektif perilaku sehat yaitu gerakan penyadaran untuk masyarakat berprilaku sehat dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas, red), maka masalah kesehatan dapat di cegah,” tukas Ratuliu.
Dijelaskan Ratuliu, penanganan dan pencegahan sangat penting dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi gizi spesifik dan intervensi sensitif.
Ini merupakan intervensi yang ditujukan kapada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30 persen penurunan stunting. Akan efektif bila dilakukan secara konvergensi bersama-sama dan terintegrasi semua unsur baik pemerintah, swasta dan masyarakat.
Pada kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten ini, para peserta merupakan tim ahli stunting dari Makassar Sam Patoro Larobu, Ketua DPRD dan anggota, unsur Pemkab Mitra serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, 12 kepala kecamatan, Dirut RSUD Mitra, kapus kecamatan, petugas gizi PKM, PLKB, tim ahli Pemberdayaan Masyarakat Kemendes di Kabupaten Mitra dan hukum tua Lokus stunting, dengan pemateri Kadis Kesehatan Mitra, Kadis DPPKB Mitra dan Kaban Bappeda Mitra. (HENGLY)

 
							

















