MANADO  

Pakai dana PEN, Walikota Manado ajak kejaksaan pelototi pembangunan Pasar Bersehati

Walikota Manado Andrei Angouw dan Kajari Manado Esther PT Sibuea mengunjungi kompleks Pasar Bersehati dan melihat dari dekat progres pembangunan yang sedang dikerjakan, Jumat (5/8/2022) sore.

Manado, BERITASULUT.co.id – Walikota Manado Andrei Angouw (AA) tak ingin ada masalah dalam proses pembangunan Pasar Bersehati. Apalagi pembangunanya dibiayai lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Karena itu, Walikota AA mengajak aparat hukum, khususnya kejaksaan untuk memelototi proses pembangunan pasar yang dirancang sebagai pasar modern ini.

Sebagai keseriusannya, maka pada Jumat (5/8/2022) sore, Walikota AA bersama Kajari Manado Esther PT Sibuea mengunjungi kompleks Pasar Bersehati dan melihat dari dekat progres pembangunan yang sedang dikerjakan.

Peninjauan lapangan ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota Manado dengan Kejaksaan Negeri Manado yang sudah dilakjukan pada tanggal Selasa (2/8/2022) lalu.

Saat penandatanganan PKS itu, Kajari Esther PT Sibuea menjelaskan secara umum tentang konsep PKS ini.

Dimana ia menyampaikan bahwa PKS ini termasuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Kota Manado agar berjalan dengan baik, tanpa ada kesalahan penganggaran atau terjadi pemanfaatan penganggaran yang salah.

“Kejaksaan akan melakukan pendampingan hukum atas apa yang sudah dilakukan dalam kaitan dengan program dan kegiatan pembangunan di Kota Manado,” ujar Sibuea.

Menurutnya, dalam pelaksanaan di lapangan ketika terjadi kekurangan volume sudah terlesaikan dengan baik ketika dilakukan pendampingan.

“Pendampingan ini adalah yang terkait dengan administrasi seperti soal kontraknya dalam kaitan tenggang waktu pelaksanaañ dilapangan dan lainnya,” tukas Sibuea.

Hal lain yang dilakukan kejaksaan dalam kegiatan pendampingan adalah soal pemanfaatan dana PEN di lapangan.

“Dalam proses dan mekanisme pendampingan ini melibatkan bidang-bidang yang ada di lembaga kejaksaan seperti bidang datun dan bidang intelegen untuk masalah di lapangan,” kata Sibuea.