RELIGI  

MTPJ GMIM 27 April – 3 Mei 2025 : Jika Kita Mati dan Bangkit Dengan Kristus Kita Akan Hidup

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Surat Roma ditulis oleh Paulus sekitar tahun 56 atau awal 57 M. di Kota Korintus dan ditujukan kepada jemaat yang ada di Roma. Jemaat ini terdiri dari orang Kristen asal Yahudi dan orang Kristen non Yahudi.

Jemaat di Roma memang bukanlah jemaat yang didirikan oleh Paulus, namun ia memberikan perhatian yang besar atas jemaat ini dalam mengakhiri ketegangan antara orang Kristen Yahudi dan non Yahudi dan pertumbuhan iman serta perkembangan jemaat.

Paulus sebenarnya memberikan penegasan bahwa di dalam Kristus, orang Kristen asal Yahudi dan non Yahudi bersamasama menjadi umat Allah. Tanda masuk menjadi orang Kristen adalah baptisan Kristus.

Roma 6:1-4
Paulus mulai dengan memberikan penegasan, ketika adanya pemahaman yang mengatakan bahwa di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah. (Iih.5:20)

Rupanya ada yang memahami bahwa bila dosa makin bertambah banyak maka kasih karuniapun akan semakin berlimpah. Apakah demikian? Paulus menanggapinya dengan mengatakan, sekali-kali tidak.

Bagi Paulus, orang Kristen sesungguhnya telah mati bagi dosa yang berarti orang Kristen tidak lagi hidup di dalam dosa.

Sebab dengan dibaptis di dalam Kristus, orang Kristen telah dipersekutukan dalam kematian Kristus.

Baptisan itu juga menandakan oahwa orang percaya telah menjadi milik Kristus yang berarti menikmati pengampunan dosa dan pembebasan dari kuasa dosa.

Sama seperti Kristus yang mati dan dikuburkan, demikianlah orang percaya bersama Kristus mengalami “penguburan” yaitu tanda perpisahan yang tuntas dengan kehidupan yang lama.