Minut, BERITASULUT.CO.ID – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi hadir di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), tepatnya di Kelurahan Sarongsong Satu, Kecamatan Airmadidi, yang ditandai dengan launching pada Jumat (13/6/2025).
Peresmian dapur dimulai dengan laporan dari mitra BGN Yayasan Manguni Sejahtera Abadi Melky Jakhin Pangemanan, ibadah syukur yang dipimpin Pdt Mieke Laikun-Polii STh dan sambutan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sekaligus penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para relawan yang bekerja di dapur.
Pendeta Mieke memimpin doa peresmian dilanjutkan pemotongan pita oleh Kepala Dinas Pangan Sulut Frangky Tintingon didampingi Sekda Minut Novly Wowiling, Wakil Ketua DPRD Minut Cynthia Erkles, Anggota DPRD Toar Pungus, Dandim 1310, Polres Minut, Kejari Minut, Pengadilan Negeri Airmadidi, BPJS Ketenagakerjaan Sulut, Kepala SPPG Airmadidi Feibyola Mataputung.
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Isyana Bagoes Oka hadir dan mengecek langsung kondisi dapur tersebut.
Setelah itu membagikan makanan di SDN 2 dan SDN 3 Airmadidi serta membagikan makanan kepada ibu hamil dan ibu menyusui di Kelurahan Rap-Rap.
Dalam laporan pihak Yayasan Manguni Sejahtera Abadi, Melky Jakhin Pangemanan menyampaikan bahwa SPPG atau Dapur MBG akan melayani penerima manfaat yakni peserta didik, ibu hamil dan ibu menyusui.
“Kita akan melayani 13 TK, 14 SD, 3 SMP dan 3 SMA/SMK dengan jumlah 4.695 siswa dan 111 ibu hamil dan menyusui. Jadi total 4.806 penerima manfaat. Belum semua penerima manfaat di Airmadidi yang mendapatkan program ini,” ujarnya.
Pihaknya akan koordinasi dengan BGN agar secara bertahap semua peserta didik di Airmadidi dan secara keselurahan di Minahasa Utara dapat menerima program MBG ini.
“Untuk kecamatan lain sementara dalam persiapan. Kami pastikan pelayanannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh BGN,” ujar Melky.
Menurutnya, kehadiran dapur MBG tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik di sekolah tetapi juga ketersediaan lapangan kerja baru dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
“Tujuan program MBG Prabowo-Gibran untuk pemenuhan gizi anak didik kita tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Di dapur ini akan ada 3 orang dari BGN, kepada SPPG, ahli gizi dan akuntan serta 57 masyarakat sekitar yang bekerja di dapur ini. Program ini juga akan membantu menggerakkan ekonomi daerah dan masyarakat lokal. Hasil pangan lokal, sayuran, buah, beras akan kami beli dari petani. Oleh karena itu sangat penting para petani menanam komoditas pangan untuk mendukung kebutuhan MBG, target pasarnya jelas sudah ada,” jelasnya.
MJP menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya program MBG di Kecamatan Airmadidi.
“Terima kasih kepada BGN, pak Waka Jenderal Pusung yang mempercayakan kami sebagai mitra BGN, ibu Pendeta Mieke, terima kasih kepada Wamen Isyana yang telah hadir di dapur MBG, terima kasih kepada pak Gubernur dan pak pak Wagub Sulut, pak kadis Pangan, pak Bupati Minut dan wakil Bupati, pak Sekda yang hadir, wakil ketua DPRD bu Cynthia, pak Dandim, kapolres, kejari, PN Airmadidi, BPJS Ketenagakerjaan, terima kasih kepada para relawan yang bekerja di dapur dan terima kasih kepada pihak Rajawali Corpora, pak Rudy yang boleh memfasilitasi kebutuhan dapur. Rajawali Corpora sementara dan akan terus membantu hadirnya dapur di seluruh kecamatan yang ada di Minahasa Utara dan Bitung,” ungkapnya.
Dapur MBG di Airmadidi rencananya akan dioperasikan pada 14 Juli 2025 setelah tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai.
“Kan hari ini launching dan uji coba di dua sekolah, ibu hamil dan menyusui. Kita sudah sangat siap untuk melayani semua penerima manfaat tinggal menunggu administrasi dari BGN. Mungkin di tanggal 14 Juli saat masuk sekolah tahun ajaran baru,” ujarnya.
(IKA)