Manado, BERITASULUT.CO.ID – Politisi Partai Demokrat Hillary Briggita Lasut (HBL) menanggapi pertemuan dan postingan empat ketua partai politik di Sulut, yakni Christiany Euginia Paruntu (Partai Golkar), Conny Rumondor (Partai Gerindra), Victor Mailangkay (Partai NasDem) dan Melky Pangemanan (PSI) yang melakukan safari politik menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Kertua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
HBL mengaku bahwa ia dan sang ayah yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sulut Elly Engelbert Lasut (E2L) tak punya uang dan hanya miliki keterpanggilan untuk rakyat.
“Jika Demokrat kemudian ditinggal karena hari ini tidak siap untuk bergaining materi alias jujur torang nda ada doi yang banyak skali, tapi torang siap korbankan apa yang torang punya demi supaya bisa merubah nasib rakyat kecil di Sulut,” ujar HBL dalam rilisnya Selasa (16/4/2024).
Dikatakannya, kalau hanya karena penyebabnya E2L dijauhi karena tidak punya uang, maka dengan ini HBL menyatakan kalau selama ini ia dipercaya rakyat tidak pernah menggunakan uang.
“Saya hanya menggunakan hati yang tulus untuk menjadi juru bicara rakyat menyuarakan kesusahan mereka ke pemerintah, makanya tim HBL Foundation bergerak terus walaupun saya belum dilantik,” katanya.
HBL mengaku, walaupun dengan uang terbatas dan tidak punya kuasa alias masih belum punya kewenangan karena belum dilantik sebagai anggota DPR-RI periode 2024-2029.
“Walaupun secara suara terlihat sudah terpilih tapi kami apapun itu berusaha membantu sebisa mungkin jadi terkait pertemuan-pertemuaan dan gandengan tangan mereka yang berkali kali dan bahkan hampir sepuluh kali tanpa libatkan kami biarkan saja rakyat yang menilai,” ungkap HBL.
Untuk itu, ia mengajak sekaligus bermohon kepada masyarakat Sulut untuk dapat mengumpulkan KTP sebagai tiket maju di Pilkada Sulut November 2024 untuk E2L bertarung lewat jalur independen.



















