Pengamat jebolan UGM Yogyakarta ini menyarankan para Bupati dan Wali Kota yang baru dilantik pada tahun 2021 ini tidak usah menguras pikiran terlalu banyak dalam memikirkan langkah apa yang harus diambil terkait memilih pejabat dalam hal penyusunan kabinet yang baru guna merombak kabinet peninggalan lama.
“Gunakan saja cara ODSK saat pertama kali menjabat sekitar 6 tahun yang lalu. Yaitu menyeleksi pejabat yang ada dengan melakukan fit and proper test, sehingga mendapatkan sosok pejabat yang cocok dengan situasi dan kondisi kekinian,” ujar Tumbelaka, Sabtu (28/08/2021) sore.
Pengamat yang dikenal kritis ini juga menyarankan para Bupati/Wali Kota di Sulut yang mayoritas dari PDI Perjuangan, belajar dari “bosnya” yakni ODSK, supaya sinergitas semakin kuat.
“Ya, mengadopsi cara ODSK dengan strategi merangkul sebanyak mungkin pejabat dan ASN adalah langkah jitu. Hasilnya terbukti dengan banyaknya pejabat Pemprov Sulut yang menjawab kepercayaan ODSK dengan relatif cukup baik. ODSK tak seenaknya mendepak pejabat,” tegas Tumbelaka.
Hal ini dikarenakan, setiap pejabat dan ASN memang wajib loyal pada atasannya.
Jadi tidak ada istilah seorang pejabat itu “orangnya” Bupati/Wakil Bupati atau Wali Kota/Wakil Wali Kota sebelumnya.
“Kan faktanya jajaran yang saat dipercaya ODSK sebagian besar adalah jajarannya Gubernur sebelumnya, SH Sarundajang (SHS). Dan pejabat-pejabat era SHS tidak ada yang didepak, semua dirangkul dan dipercayakan ODSK,” ujar Tumbelaka mengingatkan.
Ketua Pengcab KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) Kota Manado in berharap, Bupati/Wali Kota yang baru tidak usah menghabiskan waktu, pikiran dan energi untuk bisikan-bisikan politik para oknum.
“Sekali lagi, belajarlah dari contoh langkah jitu ODSK pada saat 6 tahun lalu, dimana menghadapi situasi yang sama dengan Bupati dan Wali Kota yang baru dilantik,” saran Tumbelaka.



















