Informasi positif membentuk perilaku yang baik, sedangkan yang negatif membentuk perilaku yang buruk.
Sebab itu perlu untuk membentengi setiap keluarga dengan pengajaran yang benar dan sehat sehingga walaupun di tengah perubahan di semua aspek hidup manusia, keluarga Kristen tetap dapat menjaga kehidupan berimannya kepada Tuhan Yesus Kristus.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Titus adalah seorang Yunani (Galatia 2:3) yang bertobat dan menjadi pengikut Kristus. Bagi Paulus, Titus bukan hanya sebagai teman sekerja dalam pelayanannya, tetapi juga diakuinya sebagai anak yang sah menurut iman (1:4) dan sebagai saudara (2 Korintus 2:13).
Paulus menaruh kepercayaan penuh kepada Titus untuk menata pelayanan dan mengajarkan iman yang benar dan membimbing jemaat di Kreta agar tetap hidup sesuai ajaran sehat.
Kreta adalah sebuah pulau di sebelah Tenggara Yunani, dimana ada perkampungan Yahudi. Orang Kreta pada umumnya terkenal sebagai orang-orang yang suka bergolak dan sulit dikendalikan, seperti yang dikatakan Paulus, “Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas (bdk 1:12).
Latar belakang ini berdampak dalam pelayanan jemaat dan akan membuat perkembangan injil di Kreta terancam. Karena itu Titus diutus untuk mengajarkan iman yang benar. Titus 2:1-10 berisi nasihat agar Titus mengajar keluarga Kristen tentang kewajiban setiap anggota keluarga
Laki-laki yang Tua, umumnya menunjuk pada usia yang lanjut atau tidak muda lagi, berpengalaman dan disegani. Juga berdasarkan jabatannya menunjuk kepada para Penatua sebagai pengkhotbah dan pengajar (1 Timotius 5:17).
Bahwa laki-laki tua haruslah: hidup sederhana artinya bersahaja, sopan, tidak menonjolkan diri, rendah hati. Dari bahasa Yunani “Nefalios” diartikan “mampu menahan diri”.

















