Baik hati (murah hati, manis dan sopan).
Taat pada suami (menghormati suami sebagai kepala keluarga, tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan) (Efesus 5:22).
Orang muda, yaitu orang yang belum menikah, usia remaja dan pemuda. Mereka harus menguasai diri dalam segala hal yaitu mampu menolak tawaran dan godaan duniawi, identitas diri sebagai orang percaya dipertahankan apapun situasi yang dihadapi.
Titus sebagai orang muda dinasihati Paulus untuk jadi teladan, sebab pengajarannya akan tidak berhasil apabila dia sendiri tidak memiliki sikap yang baik dalam perilaku maupun pengajarannya.
Dia harus Jujur yaitu murni menyampaikan setiap pengajaran yang datang dari Allah.
Bersungguh-sungguh dalam pengajaran (tidak setengah-setengah ataupun lalai mengerjakan tugas mengajar Firman untuk jemaat, bertanggung jawab penuh).
Sehat dan tidak bercela dalam pemberitaan (pengajaran yang benar, tidak menyimpang dari kebenaran Allah).
Hamba-hamba. Berarti budak, yaitu: “seseorang yang dimiliki atau dikuasai oleh orang lain, tidak mendapat upah, melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga”. Majikan dapat melakukan sekehendak hatinya pada budaknya, termasuk dapat menjualnya pada orang lain.
Mereka dinasihati agar taat kepada tuannya dalam segala hal, jangan membantah, jangan curang, selalu tulus dan setia maksudnya harus memiliki sikap hidup yang benar-benar mengabdi dan melayani serta, menyenangkan hati tuannya, serta tidak berpura-pura.

















