Untuk kedua kalinya kita merayakan Natal di tengah pandemi Covid-19.
Kita bersyukur, berkat kerja keras pemerintah, keterlibatan berbagai lembaga swasta dan semangat persaudaraan yang merupakan sifat hidup bangsa kita, sekarang ini kita sudah berada dalam keadaan jauh lebih baik dibandingkan beberapa waktu yang lalu.
Tetapi memulihkan keadaan, mengatasi akibat-akibat dahsyat pandemi Covid-19, yang menyangkut berbadai segi dan wilayah kehidupan masih membutuhkan waktu dan usaha keras seluruh warga bangsa-pemerintah, lembaga-lembaga bisnis dan warga masyarakat.
Untuk itu perlu semangat persaudaraan dalam arti yang seluas-luasnya.
Saudari-saudara yang terkasih,
Perayaan Natal tahun kedua pandemi ini mengajak kita untuk melihat kembali saudari-saudara yang ada di sekeliling kita.
Surat 1 Petrus yang menjadi inspirasi Pesan Natal ini, ditulis untuk jemaat Kristiani di Asia Kecil yang sedang menghadapi penderitaan karena penganiayaan.
Surat ini berisi nasihat tentang hidup praktis yang sesuai dengan iman Kristiani dan cara jemaat menghadapi cobaan dan penderitaan.
Jemaat yang menerima surat ini dinasehati untuk memiliki rasa persaudaraan yang tulus ikhlas di dalam Kristus. Mereka adalah sesama “pendatang dan perantau” di dunia ini (2:11).
Karena perasaan senasib dan sepenanggungan, mereka hidup seperti bersaudara kandung.