Sebagai hamba Tuhan yang setia berdoa, dia akan terus menjaga relasi yang harmoni dengan Tuhannya dan juga sesama manusia.
Orang yang setia berdoa akan selalu mampu menjadi teladan dan mampu menuntun orang lain yang ada dalam pergumulan.
Mereka akan menjadi motivator yang baik, sekaligus menjadi teladan dalam kehidupan beriman. Orang yang setia berdoa tidak mudah terprovokasi. Mereka akan selalu lebih sabar dan membawa persoalan kepada Tuhan dalam doa.
Orang yang berdoa akan lebih tangguh melawan berbagai godaan termasuk penyalagunaan wewenang. Misalnya korupsi.
Dengan berdoa akan membangun kesadaran beriman bahwa sesungguhnya kita ini hamba Tuhan (Luk 1:38) sebagaimana perenungan di bulan Januari ini.
Kesadaran ini diharapkan akan menjadi modal yang kuat sehingga para hamba Tuhan yang terpilih memiliki motivasi, semangat, kesabaran, dan kesetiaan melayani Tuhan.
Dan mengandalkan doa karena kekuatan doa (the power of Prayer) adalah hal yang paling utama dalam menjalani kehidupan pelayanan, apapun profesi kita bahkan dalam berbagai pergumulan keluarga.

















