Doa menjadi sarana yang kuat bagi murid-murid mengatasi pergumulan. Kekuatan doa menjadikan mereka tetap kuat sebagai satu komunitas pengikut Yesus. Mereka sadar bahwa pergumulan harus dihadapi bersama, dalam ketekunan berdoa.
Doa juga telah membuat mereka keluar dari ketakutan dan terus bersemangat memberitakan Injil, sehingga persekutuan mereka semakin kuat. Di dalam doa telah melahirkan pengakuan-pengakuan Iman tentang kebesaran kasih dan kekuasaan Allah.
Dalam doa telah melahirkan pengakuan tentang siapa Allah itu. Ya Tuhan Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi laut dan segala isinya.
Ayat 29-30, sangat jelas bagaimana keluhan-keluhan pengalaman pahit yang mereka lakukan diceritakan dalam doa.
Juga permohonan yang tiada hentinya disampaikan kepada Allah, supaya memberikan keberanian kepada mereka dalam melaksanakan tugas pemberitaan Injil.
Bahkan juga memohon kepada Tuhan untuk diberikan mujizat dan kesembuhan kepada orang yang mendengarkan Firman Tuhan.
Kesembuhan tidak hanya sembuh dari sakit secara jesmani tetapi juga kesembuhan secara rohani.

















