Mereka tahu bahwa mereka hanya alat yang dipakai Tuhan, dan karena itu mereka meminta kuasa dari Tuhan melalui doa. Mereka tidak pernah membanggakan diri bahwa mereka pernah dipilih oleh Tuhan Yesus.
Melainkan status sebagai murid Tuhan Yesus telah membuat mereka hidup dalam kerendahan dan menggantungkan kerja pelayanan mereka kepada Yesus melalui doa.
Ayat 31, Tuhan mendengar dan menjawab doa. Mereka melihat tanda dari jawaban doa. Ketika sedang berdoa goyanglah tempat mereka berkumpul itu. Pergumulan adalah cara Tuhan bukan saja menguji hamba-hamba-Nya.
Tetapi juga pergumulan telah memicu mereka untuk berdoa dengan sungguh. Sungguh dalam doa itu pula Roh kudus telah turun atas mereka. Kekuatan doa telah menjadikan murid Tuhan Yesus semakin berani.
Keberanian yang dimaksud bukan melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata atau membinasakan orang yang menghambat, melainkan mempercayakan pekerjaan pemberitaan Injil dalam tuntunan Roh Kudus.
Doa adalah gambaran kedekatan Tuhan dengan orang yang sedang bergumul. Tuhan mendengar doa yang disampaikan dengan sungguh-sungguh.

















