PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil Lukas ditulis oleh Lukas, tabib yang kekasih dan teman seperjalanan Paulus. Ditulis sekitar tahun 60 M dan Lukas menggunakan Markus sebagai salah satu nara sumbernya atau Injil Lukas ditulis setelah penyusunan Injil Markus.
Dalam Lukas 1:1 menyatakan bahwa Injil Lukas ini dipersembahkan kepada Teofilus. Lukas percaya bahwa iman Kristen adalah berdasarkan peristiwa-peristiwa sejarah yang dapat dipandang sebagai perbuatan Allah.
Lukas menceritakan tentang riwayat Yesus sebagai sejarah dan Yesus ialah Injil keselamatan.
Lukas memperlihatkan bahwa penderitaan dan kematian merupakan jalan yang ditentukan Allah, yang wajib dijalani Yesus sebelum masuk kedalam kemuliaan-Nya di sorga.
Yesus disalibkan ditempat yang dinamakan Kalvari atau “Kranion”, bahasa Yunani untuk “Golgota” yang berarti “tempat tengkorak”, bahasa Aram: “Golgotha”, bahasa Ibrani: “Gulgoleth” artinya “Tengkorak“.
Bukit itu disebut demikian mungkin karena bentuknya seperti tengkorak, suatu tempat yang kotor dan menjijikkan.
Hukuman penyaliban berasal dari bangsa Siro-Fenesia Tirus dan Sidon, kemudian orang Romawi memakai cara itu. Sungguh kejam hukuman itu dan dianggap sebagai kutuk Allah (Ul. 21:23, Gal. 3:13).
Yesus disalibkan bersama dua penjahat diperlakukan sebagai seorang pemberontak dan juga terhitung di antara mereka, malah yang terburuk.
Hal ini sengaja dibuat untuk menghinakan Yesus dihadapan massa dan menempatkan Dia sederajad dengan para perampok (ayat 33).
Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”, Yesus berdoa memohon pengampunan untuk orang-orang yang melakukan hukuman mati-Nya.

















