Makna dan Implikasi Firman
Yesus tersalib sekalipun tidak bersalah dengan penyaliban yang paling mengerikan. Ketika perwira pada waktu penyaliban itu melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah katanya; “sungguh orang ini adalah orang benar” (Luk 23:47).
“Pilatus tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini” (Luk 23:41), Tuhan Yesus” tidak berbuat dosa” (I Ptr. 2:22, Ibr 4:15), dan Yesus bertanya “siapakah diantaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? (Yoh. 8:46).
Yesus tersalib benar-benar tidak bersalah dan merupakan kemenangan dan pendamaian yang melampaui segalanya.
Penyaliban Yesus juga menjadi berita penghiburan bahwa Dia Yesus Juruselamat telah menyatakan kasih-Nya dengan memberikan diri-Nya untuk menebus dosa manusia.
Umat Tuhan yang adalah gereja-Nya percaya Yesus disalib menjadi penghiburan dan suatu teladan ketaatan bagi orang yang hendak mengikut Yesus. Yesus menuntut bagi para pengikut-Nya agar siap sedia menderita dan menyangkal diri.
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” adalah doa Yesus bagi para musuh-Nya disaat Ia menderita di kayu salib.
“Ya Bapa ampunilah mereka”, bukan hanya orang-orang ini, tetapi juga semua orang yang akan bertobat dan percaya kepada Injil.
Orang yang paling berdosa sekalipun dapat mengharapkan belas kasihan melalui Yesus Kristus, jika mereka bertobat. Yesus mendoakan dan mengampuni mereka yang menganiaya dan membunuh Dia bahkan juga sebuah pembelaan Yesus yakni “sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.
Doa Yesus menjadi teladan bahwa setiap memanggil Allah sebagai Bapa adalah dengan hormat dan percaya.
Berdoalah untuk pengampunan dosa baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain termasuk yang menyakiti dan membenci kita dengan memohon pengampunan akan dosa-dosa yang mereka perbuat. Orang percaya harus mengampuni sama seperti Yesus mengampuni.

















