RELIGI  

MTPJ GMIM 17-23 April 2022 (Paskah): Jadilah pewarta kebangkitan

Di kubur, mereka menyaksikan realitas yang berbeda dari rencana semula. Batu penutup kubur sudah bergeser/terguling dari tempatnya semula.

Hari masih pagi sudah ada sosok lain dikubur itu. Sebab di benak perempuan itu pagi adalah waktu yang tepat untuk merempahi mayat supaya aktifitas mereka tidak terganggu karena di ruangan kubur yang sempit.

Perhatian beralih dengan penampakkan orang muda yang berbusana serba putih. Markus (berbeda dengan Matius dan Yohanes) dalam memberi keterangan sosok yang ada dalam kubur itu, tidak menyebut bahwa itu adalah Malaikat (ay 5).

Ia menggambarkannya sebagai “orang muda” Yun; neaniskon = artinya pemuda. Markus tidak menyebut Malaikat secara tersurat ada gagasan untuk menggambarkan kebangkitan Yesus tidak melulu sebagai peristiwa atau misteri yang sulit diselami.

Markus bertujuan agar para pembaca memahami tulisannya dalam konteks yang nyata dan sederhana, kesaksian yang tidak mengundang polemik.

Gambaran tentang orang muda juga adalah cara Markus menerangkan bahwa Allah berdaulat menggunakan siapa saja demi memenuhi maksud-Nya.

Orang muda itu adalah “utusan Tuhan” sederhananya “orang yang dipakai oleh Tuhan”. Utusan Tuhan dalam keterangan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak hanya merujuk pada Malaikat tapi juga Manusia biasa.

Yesaya menyebut dirinya utusan Tuhan. Yohanes Pembaptis disebut sebagai utusan Tuhan, Rasul Paulus menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan. Daud sampai 3 kali disebut “orang muda” setelah berhasil mengalahkan Goliat (1 Sam 17:55-58).

Jika utusan Tuhan hadir di kubur dalam bentuk “orang muda”, jelas maksudnya bahwa ia membawa berita dari Sang Pengutus. Lihat; Ia tidak ada di sini dan tempat Ia dibaringkan sudah kosong. Inilah kesaksian yang hendak disampaikannya.

Singkat dan sepintas saja keterangan tersebut, tentu sulit bagi perempuan untuk menerima. Ajakan untuk tidak takut sebelumnya memiliki maksud, sebab ketakutan adalah penghalang bagi mereka memahami peristiwa itu dengan jernih.