RELIGI  

MTPJ GMIM 10-16 Juli 2022 : Kecaplah dan lihatlah, Tuhan itu baik

Juga harapkan agar kita boleh saling berbagi, mempererat tali persaudaraan dan persahabatan dengan adanya pejumpaan, baik dengan keluarga, sahabat, teman lama, teman sekerja.

Bahkan orang yang belum kita kenal pun disambut dengan sukacita dan kemeriahan, sambil menikmati hidangan/makanan dari hasil usaha kita sendiri.

Kita amini hidangan yang tersedia sebagai pemberian TUHAN. Untuk itu perenungan kita dibulan pengucapan syukur ini diberi tema: “Kecaplah Dan Lihatlah, Tuhan Itu baik”

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Menurut tradisi kekristenan bahwa Kitab Mazmur (Tehillim = nyanyian-nyanyian pujian), secara khusus Mazmur Pasal 34, pada umumnya berpendapat ditulis oleh Raja Daud, karena Raja Daud adalah seorang penyair.

Dan Mazmur 34 (seperti Mazmur 25) ini ditulis dalam bentuk akrostik (berurutan sesuai abjad huruf Ibrani = 22 huruf, sekalipun menghilangkan huruf waw, namun bagian akhir menambahkan huruf pe).

Mazmur 34 ini isinya adalah Nyanyian Ucapan Syukur. Diawal pasal 34 ini disebutkan bahwa Daud, ketika di hadapan Raja Filistin berpura-pura gila (Raja Akhis, Abimelekh. I Samuel 21:10-15).

Sesuatu yang sangat berbeda ketika Daud ternyata lebih takut kepada Raja Filistin, daripada kepada TUHAN Allah Israel yang dapat melindunginya dan menyelamatkannya.

Namun perilaku Daud seperti itu dapat dimaklumi, sebab sebagai orang yang telah membunuh Goliat, pastilah ia sangat dibenci dan dicari oleh Raja dan orang Filistin.

Walaupun sikap Daud yang berpura-pura gila itu tak patut dipuji, inilah kelemahan Daud.

Namun jika kita membaca kisah Daud, ada hal yang baik dilakukannya ketika ia merasa telah melakukan kesalahan, maka ia cepat menyadarinya dan memohon pengampunan (ayat 1).