Sebab bagi Daud ketika dirinya dalam kesesakan (dikejar-kejar oleh Raja Saul dan berada dalam kegentaran karena melarikan diri masuk Filistin), ia berseru/berdoa kepada TUHAN.
Tuhan mendengar dan menyelamatkannya. Itulah pesan dan harapan Daud sesuai pengalamannya. Dalam keyakinan dan harapan itu, Daud tahu bahwa Tuhan melindunginya dan meluputkannya.
Walaupun tak dilihatnya, namun Daud percaya bahwa dia dilindungi Tuhan sebab malaikat TUHAN berkemah disekelilingnya.
Ayat 9-11. Kecaplah (merasakan sesuatu makanan), menikmati makanan yang enak, lezat dan lihatlah (melihat dengan mengunakan mata untuk memandang/memperhatikan).
Di sini pemazmur mengajak untuk menikamti dan memandang segala kebaikan TUHAN (TUHAN itu Baik). Oleh kebaikan TUHAN itu, maka Ia akan mendengar, menjawab, melepaskan dan menyelamatkan serta meluputkan.
Itulah kebaikan TUHAN yang dirasakan dan dialami oleh Daud. Daud pun mengajak orang-orang yang kudus agar Takut kepada TUHAN, sebab bagi Daud orang yang takut TUHAN tidak akan berkekurangan, tidak akan mengalami kelaparan, seperti singa-singa muda yang kelaparan.
Dan bagi mereka yang mencari TUHAN, yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, yang bergantung kepada TUHAN dan menaruh harapannya kepada TUHAN pasti tidak akan berkekurangan dan segala sesuatu akan baik.
Ayat 12-15. Ajakan marilah anak-anak! Dengarkanlah aku. Di sini pemazmur, Raja Daud, memberikan sebuah pengajaran, tentang takut akan TUHAN.
Pentingnya pengajaran itu karena manusia yang takut akan TUHAN akan memiliki hidup dan menikmati segala yang baik.
Pengajaran yang dimaksudkan adalah jagalah lidahmu, agar jangan berbicara tentang yang jahat (jangan menghakimi, menfitnah dan mengumbar kesalahan orang lain dan lain sebagainya), jagalah bibirmu terhadap ucapan yang menipu (membuat orang lain dirugikan).

















