Manado, BERITASULUT.co.id – Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene (FER) tak henti-hentinya mengajak masyarakat agar terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah stunting.
Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan atau genetik dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.
“Karena itu, stunting merupakan masalah serius yang sebenarnya bisa dicegah bersama,” ujar Runtuwene saat melakukan sosialisasi terkait masalah stunting kepada masyarakat Kota Manado, yang digelar di salah satu aula pertemuan di Kelurahan Dendengan Dalam, Jumat (15/7/2022) sore.
Sosialisasi ini bagian dari Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan Aman bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Manado.
Ditegaskannya, bahwa stunting merupakan salah satu ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia.
“Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius,” kata Runtuwene.