Nubuat nabi Yesaya digenapi ketika Yesus mengutip kitab ini: Lukas 4:(1 7) Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, la menemukan nas, di mana ada tertulis:
(18) “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab la telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
(19) untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
(20) Kemudian la menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
(21) Lalu la memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengamya.”
Di dalam dan melalui Yesus Kristus, Allah menggenapi nubuat nabi Yesaya; “Aku…akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu.” (ay.8)
Perjanjian Baru! Semua orang percaya adalah imamat rajani dan hamba Yesus Kristus untuk mewujudkan misi-Nya, yaitu membawa orang keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. (1 Petrus 2:9)
Makna dan Implikasi Firman
1. Allah adalah pusat, sumber dan dasar kebebasan manusia. Tuhan Allah juga hadir dan berkarya melalui orang-orang yang diutus-Nya untuk menghadirkan tanda-tanda kerajaanNya, secara khusus bagi mereka yang hidup dalam kesengsaraan seperti kemiskinan atau mereka yang dipinggirkan (kelompok marginal)
2. Hidup dalam kesengsaraan bukanlah sebuah takdir. Allah sendiri tidak menghendaki manusia hidup dalam kesengsaraan. Oleh sebab itu Allah mengundang kita untuk menjadi mitra-Nya sebagai pembebas terhadap berbagai kesengsaraan.

















