Sampai Agustus DBD di Mitra capai 33 kasus, 1 meninggal dunia

Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr.Helny Ratuliu

RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mencatat ada 33 warga yang terserang penyakit demam berdarah dangue (DBD) selang Januari sampai Agustus 2022. Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

“Dua pekan lalu atau akhir Agustus, satu orang meninggal dunia akibat DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mitra, dr.Helny Ratuliu kepada Beritasulut.co.id, Kamis (1/9/2022).

Ratuliu pun menjelaskan, penanganan pasien DBD poin utamanya adalah asupan cairan harus seimbang. Baik makanan, minuman, infus sampai air seni harus ditakar agar balance.

“Kan penyakit DBD ini terjadi kebocoran plasma yang mengakibatkan keluar darah di hidung maupun mulut. Jadi asupan cairan masuk keluarnya harus seimbang. Bisa juga ditangani dengan pemberian plasma darah atau transfusi,” jelas Ratuliu, sembari menambahkan, untuk penanganan pasien DBD grade 1 atau 2 bisa diatasi di RS Mitra Sehat, namun untuk level grade 3 ke atasnya langsung di rujuk.

Dengan kondisi ini, ia mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan penyeberan penyakit demam berdarah, baik fogging maupun sosialisasi.

Bahkan Dinkes Mitra mengeluarkan surat edaran yang ditujukan ke camat-camat sampai para hukum tua, tentang kewaspadaan penyakit yang timbul di musim hujan. Termasuk semua Puskesmas untuk mensosialisasikan lewat media sosial apa itu demam berdarah, penularannya, dan bagaimana penanganannya.

Helny Ratuliu pun meminta warga mewaspadai potensi penyebaran DBD. Ia mengajak masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sembari melakukan 3M plus yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti. (HENGLY)