Persoalan mendengar suara Tuhan Allah bukan hanya problem sosial dalam rnembangun komunikasi dan relasi di dunia modern, tetapi juga merupakan problem teologi gereja modern.
Gereja harus mengajarkan pemahaman bersama bahwa mendengar Firman Tuhan Allah adalah karakteristik orang beriman.
Untuk menuntun perenungan minggu ini maka dipilihlah tema “Iman Timbul Dari Pendengaran Firman”.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kekristenan di Roma sudah ada sebelum tahun 49 M oleh pemberitaan Injil orang-orang Yahudi yang melahirkan beberapa kelompok kecil yang meyakini ajaran baru itu.
Tapi dalam perkembangan selanjutnya malah orang-orang nonYahudi menjadi mayoritas pada gereja mula-mula di sana.
Paulus begitu bersemangat dan menyatakan keinginannya segera datang ke kota Roma (band Roma 1:10-12).
Paulus ingin mengenal kehidupan beriman warga gereja, tetapi juga mengajarkan pokok-pokok iman tertentu.
Dengan predikat kota megapolitan pada zamannya, orang Kristen diharapkan mampu berinteraksi sosial sambil menyadari fungsi misioner mereka, agar Injil semakin “didengar” dan diterima banyak orang.

















