Ferry Liando Sebut Tiga Peristiwa Besar yang Kemungkinan Terjadi Jika Hoax di Pemilu Tidak Dicegah

Media gathering KPU Provinsi Sulut bersama media dengan topik “Media dan Pemilu 2024 Bebas Hoax”, di Lagoon Hotel, Manado, Selasa (19/12/2023).

Jika pun hasil pemilu akhirnya dapat di terima, namun dukungan atas pemerintahan yang berkuasa sangat lemah akibat keyakinan masyarakat yang keliru karena penyebaran berita hoax.

Ketiga, jika hoax tidak dicegah bisa jadi akan mempengaruhi opini publik atas calon-calon tertentu.

Calon yang baik akan di anggap buruk. Sebaliknya calon yang buruk akan dianggap baik dan terpilih.

“Pemilu yang seharusnya bertujuan agar orang-orang baik akan terpilih namun hoax akan mengubah terpilihnya calon-calon yang tidak baik,” ujar Ferry.

Ia juga menegaskan bahwa terdapat 5 penyebab mengapa penyebaran berita hoax rawan terjadi saat pemilu.

Pertama adanya kepentingan politik. Pemilu adalah kontestasi atau kompetisi.

Sehingga semua peserta berusaha untuk menang. Banyak kandidat akan berusaha menghalalkan segala cara termasuk menyebarkan berita bohong.

Kandidat yang dianggap memiliki banyak pendukung berpotensi menjadi sasaran informasi hoax.

Banyak calon yang akan menggunakan metode black campaign untuk meruntuhkan kekuatan pesaing.

Kedua karena kepentingan keuntungan bisnis. Semakin banyak pihak yang merespon postingan berita bohong maka akan menguntungkan pemilih media sosial.