Ferry Liando Sebut Tiga Peristiwa Besar yang Kemungkinan Terjadi Jika Hoax di Pemilu Tidak Dicegah

Media gathering KPU Provinsi Sulut bersama media dengan topik “Media dan Pemilu 2024 Bebas Hoax”, di Lagoon Hotel, Manado, Selasa (19/12/2023).

Selama ini banyak pihak yang diuntungkan dengan beirita-berita bohong sehingga berita-berita tersebut digandakan melalui penyebaran dalam berbagai aplikasi media sosial atau konten.

Ketiga, berita bohong menyebar karena ada media yang dimanfaatkan untuk penyebaraannya.

Hampir 80 persen pemilih menggunakan informasi melalui media sosial.

Keempat, karena ada pasar atau penerima manfaat baik utk pengetahuan sendiri atau bahan utk di sebar.

Tidak mungkin hoax akan berkembang jika tidak ada pihak yang membutuhkan.

Karena pihak yang membutuhkan banyak, maka produksi hoax terus berkembang setiap saat terutama pada tahapan pemilu.

Kelima, penyebaran hoax adalah untuk kepentingan idiologi. Diduga akan ada kelompok-kelompok yang hendak menghancurkan Indonesia melalui pemilu.

Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa mengancam kekuatan negara lain. Sehingga banyak cara untuk melemahkan ataupun ada upaya untuk menghancurkannya.

Mereka memanfaat pemilu untuk mewujudkan keinginan mereka mengadudomba masyarakat lewat hoax.

“Salah satu cara untuk mencegah adalah penegakan hukum. Jika para pelaku kejahatan penyebaran berita hoax tidak di tindaki maka perbuatan ini akan terus berkembang,” tegas Ferry.