RELIGI  

MTPJ GMIM 12-18 Mei 2024 : Anak-Anak Terang Berjaga-Jagalah dan Saling Membangunlah

Malam atau gelap menunjuk pada kehidupan dalam kejahatan atau dosa. Bagi orang yang hidup dalam kegelapan, hari Tuhan akan menjadi hari kebinasaan (ayat 4-5).

Rasul Paulus kembali menegaskan tentang jati diri jemaat Tesalonika yang adalah anak-anak terang atau anak-anak siang, yang sadar, berbajuzirakan iman dan kasih serta berketopongkan pengharapan keselamatan.

Sadar dalam bahasa Yunani “nay’-fo” artinya antara lain kuasai dirimu, waspadalah. Pengertian lainnya menahan/menjaga diri, tidak mabuk.

Bajuzirah biasanya digunakan para prajurit Romawi di medan perang saat berhadapan dengan musuh.

Terbuat dari besi atau baja yang kuat sehingga senjata lawan tidak akan melukai atau membunuh.

Iman jemaat harus kuat menghadapi tipu daya iblis yang hendak menggoyahkan iman serta pengharapan kepada Tuhan Allah.

Sedangkan ketopong adalah alat yang biasanya digunakan untuk melindungi kepala dari benturan atau serangan.

Jadi berketopongkan pengharapan keselamatan mengandung makna, bahwa keselamatan dalam Yesus Kristus yang diberikan kepada kita merupakan pelindung terhadap serangan kuasa dosa serta jerat iblis yang berupaya membinasakan (ayat 6-8).

Keselamatan di dalam Yesus Kristus dikerjakan Tuhan Allah bagi manusia yang telah ditetapkan-Nya agar manusia tidak ditimpa murka.

Salah satu harapan akan kedatangan Tuhan Yesus Kristus merupakan penghiburan besar bagi orang percaya.