Dikatakan bahwa: “… kota ini akan penuh dengan bangkai-bangkai manusia yang telah Kupukul mati karena murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku”.
Orang-orang yang berperang melawan Babel akan mati terbuang. Kejahatan Yehuda tidak bisa lagi ditolerir.
Kejahatan dan pemberontakan kepada Tuhan Allah adalah penyebab mereka mengalami kekalahan dan kehancuran.
Sekalipun kejam perlakuan Kasdim, mereka hanyalah sarana Tuhan Allah menghukum umat-Nya (ayat 4-5).
Penghukuman Tuhan Allah bukanlah tujuan akhir bagi Yehuda. Mereka butuh pemulihan dari kehancuran yang bertubi-tubi.
Yeremia lantang menyuarakan langkah pemulihan atas inisiatif Tuhan Allah: “sesungguhnya Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan kesembuhan…” teks ini berbicara tentang keutamaan “kesehatan” dan “kesembuhan”.
Kebutuhan mendasar bagi Yehuda adalah kesehatan fisik setelah letih menghadapi perang, bencana, penyakit, kemiskinan dan lain sebagainya.
Kesehatan (Ibr arukah: kesehatan, perbaikan, pemulihan), Alkitab Septuaginta menerjemahkannya obat sarana penyembuhan.
Kata Ibrani arukah berkaitan dengan marpe serumpun dengan kata rapha-rophe: orang yang menyembuhkan yakni tabib-dokter.
Sebuah proklamasi iman disampaikan Yeremia: AKU-lah JEHOVAH-RAPHA, Tuhan Allah yang mendatangkan kesehatan dan menyembuhkan.

















