Airlangga Hartato Mundur dari Ketum Golkar, Bagaimana Nasib E2L-MEP di Pilgub Sulut?

Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elisiana Paruntu (E2L-MEP) saat menerima rekomendasi Partai Golkar sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wagub Sulut 2024. Foto lain: Airlangga Hartarto diapit Christiany Euginia Paruntu dan Raski Mokodompit.

Manado, BERITASULUT.CO.ID – Airlangga Hartarto telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024) kemarin.

Keputusan ini membuat kaget pengurus dan kader Partai Golkar di Sulawesi Utara (Sulut). Meski demikian, kader tetap menghormatinya.

“Mundurnya Airlangga Hartarto ada alasan-alasan yang sudah disampaikan lewat video dan sudah viral. Jadi kader Golkar di Sulut sudah bisa menerima,” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Sulut Raski Mokodompit kepada sejumlah wartawan di DPRD Sulut, Senin (12/8/2024).

Lantas bagaimana nasib pasangan Elly Engelbert Lasut dan Michaela Elisiana Paruntu (E2L-MEP) yang diketahui sudah mendapat rekomendasi dari Airlangga sebagai bakal Calon Gubernur dam Wakil Gubernur Sulut pada pada Pilkada 2024 ini.

Raski memastikan mundurnya Airlangga tidak mempengaruhi apa yang telah diputuskan sebelumnya.

“Artinya kalau ada kekuatiran pasangan calon, terutama di Pilkada Sulut, dimana Golkar telah tetapkan E2L dan MEP, itu tidak perlu dikuatirkan. Kami tetap solid, tetap berkonsolidasi, bahkan menyiapkan langkah-langkah kemenangan,” tegas Raski.

Terkait potensi terjadinya perubahan dukungan, Raski menegaskan bahwa sampai hari ini E2L-MEP tetap menjadi keputusan Partai Golkar.

“Yang diputuskan oleh DPP, yang telah dirapatkan, berdasarkan hasil survei dengan syarat-syarat yang ada dan sampai saat ini kita mengormati itu dan kita menjalankan perintah DPP Partai Golkar, dimana E2L-MEP adalah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut,” kata Raski.