“Guna pemberdayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, berharap ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi Sulawesi Utara,” tuturnya.
FPG mengingatkan bahwa dalam rangka suksesnya pilkada di provinsi Sulawesi Utara tersedianya anggaran yang proposional bagi lembaga yang menyelenggarakan pilkada serta bidang keamanan.
“Untuk menunjang Sulut Hebat, FPG mengingatkan kepada pemerintah Sulut, bahwa APBD 2025 perlu ditingkatkan anggaran untuk peningkatan program-program kepemudaan, kesenian dan kebudayaan,” ujarnya.
“Kerukunan antar umat beragama, yang selama ini telah terjalin baik dan harmonis tidak terlepas dari peran serta pemimpin-pemimpin umat beragama, oleh karena dapat memperhatikan dari sisi Penganggarannya,” jelas CNR.
FPG juga mengharapkan, agar pemerintah provinsi Sulut dapat memberikan perhatian yang lebih, lewat penataan anggaran yang nyata memperhatikan keberadaan anak – anak autis serta para pengajar/guru yang mendidik anak-anak autis membutuhkan perhatian tersebut.
“Mohon penjelasan sudah sejauh mana langkah-langkah kongkrit dalam penyelesaian pembebasan lahan akses terminal Liwas dan ring road tiga,” terangnya.
FPG menghimbau agar pemerintah provinsi Sulut memberi perhatian khusus kepada tenaga dokter dan para medis lebih profesional dalam meningkatkan sumber daya bidang kedokteran di rumah sakit odsk dan rumah sakit lainnya di Manado.
“Ini agar mengurangi para pasien yang berobat ke Malaysia,” tuturnya.
Selain itu, FPG kembali mengharapkan pemerintah provinsi Sukut dalam hal ini Gubernur untuk memberikan perhatian khusus bagi guru-guru honorer yang pendapatanya hanya berkisar ratusan ribu untuk menambah penghasilan yang memadai.
“Berharap ada bantuan pemerintah, sekaligus memberikan perhatian terhadap rumah tinggal layak huni (RPLH) dan kelompok usaha bersama (KUBE).Dan bisa memberi perhatian berupa bantuan-bantuan sosial di bidang Perdagangan kepada kelompok usaha perdagangan,” pungkas CNR.
