Dengan mendengar, umat memahami bahwa ia harus takut akan Tuhan sehingga orang yang memberikan pengajaran memiliki tanggung jawab untuk membuat yang diajar bukan hanya mengetahui dan memahami tetapi hidup di dalamnya.
Selanjutnya, melakukan dengan setia dalam teks Ibrani menggunakan kata wesyameru la’asot menunjuk pada tindakan menjaga untuk tetap melakukan secara terusmenerus.
Sehingga hukum Taurat yang berisi ketetapan Allah harus senantiasa diingat, dipelihara dan dilakukan setia secara turun-temurun.
Dengan demikian, perintah mendengar, belajar takut akan Tuhan dan setia melakukan firman Tuhan dilakukan secara berkesinambungan oleh semua kalangan.
Baik para pemimpin maupun umat, laki-laki maupun perempuan, anakanak dan orang dewasa, serta orang Israel dan pendatang.
Makna dan Implikasi Firman
1. Meskipun umat Israel telah melakukan penyelewenganpenyelewengan yang melukai hati Tuhan, tetapi Ia tetap mengasihi mereka.
Karena kasih-Nya, Ia memberikan hukum Taurat yang harus terus diperdengarkan kepada setiap generasi.
Jadi, mendengarkan dan melakukan hukum Tuhan adalah bentuk respon umat atas kasih Allah.
Gereja bertanggung jawab untuk terus-menerus memperdengarkan firman Tuhan kepada warga gereja agar mereka dapat belajar takut akan Tuhan dan melakukan pengajaran firman Tuhan