Manado, BERITASULUT.CO.ID – DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggujawab (LKPJ) Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024, di ruang rapat paripurna DPRD Sulut, Senin (24/3/2025).
Rapat ini dipimpin langsung Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen, didampingi Wakil Ketua Michaela Paruntu dan Billy Lombok. Dihadiri Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Forkopimda, pejabat Pemprov Sulut dan para anggota dewan.
Dalam sambutan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengatakan terkait tambang, akan mengambil langkah strategis, ia akan meperjuangkan agar pertambangan rakyat bisa memiliki payung hukum.
“Dengan menggerakkan sektor pertambangan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kami berkomitmen untuk mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan,” ujar YSK.
Tak hanya itu, YSK pun dengan tegask melarang pengusaha lain masuk kecuali masyarakat Sulawesi Utara.
“Saya melihat, para penambang kita ini melakukan kegiatannya bukan untuk memperkaya diri tapi untuk keluarga, untuk menyekolahkan anak dan menghidupi keluarga. Walaupun masih ada oknum-oknum pengusaha-pengusaha besar yang merusak,” ungkapnya.
“Kemarin saya sampaikan ke Komisi XII DPR RI dan ESDM untuk melarang pengusaha lain masuk di Sulut, kecuali masyarakat Sulawesi Utara,” sambungnya
Ia pun juga sudah menyampaikan kepada Komisi XII, ESDM dan Lingkungan Hidup agar jangan memunculkan IUP baru. Dimana kadangkala IUP itu keluar di atas tanah masyarakat, sedangkan masyarakat itu sendiri tidak mengetahuinya.
“Sehingga ketika masyarakat itu bekerja di tanahnya sendiri, dikatakan ilegal,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Gubernur, pemerintah dan DPRD hadir memikirkan bagaimana rakyat kita hidup di tanahnya sendiri. Jangan sampai kemudian, dia bekerja di lahannya sendiri tapi di usir.
“Saya sebagai Gubernur Sulut akan lindungi mereka. Saya akan mempertanggungjawabkan lewat jabatan saya untuk menjaga para penambang rakyat ini agar bisa sejahtera dan bisa menghidupi keluarga serta menyekolahkan anak-anak mereka,” pungkas Gubernur
(IKA)