RELIGI  

MTPJ GMIM 30 Maret – 5 April 2025 (Minggu Sengsara IV) : Yesus Memberitakan Kematian-Nya!

Kata berjalanlah, peripateite berarti walk (berjalan); behave (berperilaku); live (hidup); kind of life (jenis atau bentuk kehidupan).

Nasehat Yesus untuk berjalan dalam terang mengaskan ajaka untuk hidup sesuai kehendak dan teladan yang telah ditunjukkan-Nya.

Dengan demikian, ini juga adalah peringatan agar mereka percaya kepada-Nya sebelum terlambat (ayat 35-36).

Makna dan Implikasi Firman

1. Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. Ia datang ke dalam dunia untuk mewujudkan kasih Tuhan Allah yang tulus kepada manusia dan dunia, agar tidak ada yang binasa melainkan semua manusia beroleh hidup yang kekal. Dan inilah tujuan dari pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.

2. Kematian Yesus Kristus telah mendatangkan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kematian yang mendatangkan sukacita, kebahagiaan dan kehidupan kekal.

3. Setiap orang yang percaya dan diselamatkan oleh pengorbanan dan kematian Yesus Kristus, terpanggil untuk tidak hanya percaya dan hidup dalam keselamatan, melainkan mewujudkannya dengan mengambil bagian dalam pelayanan-Nya di tengah dunia.

Mengikuti Yesus Kristus dalam pelayanan-Nya bagi dunia menuntut ketaatan, kesetiaan, dan bahkan kesediaan untuk menyerahkan seluruh hidup kepada-Nya.

Yesus Kristus mengatakan, bahwa barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barang siapa tidak mencintai nyawanya atau tidak mengutamakan kehidupannya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.