RELIGI  

MTPJ GMIM 2-8 Mei 2021: Carilah dan belajarlah terus mencari hikmat dari sumber hikmat

Alkitab King James Version menerjemahkan dengan kata hard question: pertanyaan sulit atau teka-teki tentang misteri kehidupan. Ia datang dari jauh, kurang lebih 1.500 mil (1 mil=1,6 km) dari Yerusalem untuk mencari jawaban atas kegelisahannya tentang teka-teki misteri kehidupan.

Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya. Artinya kekuasaan dan kekayaan telah dimilikinya, namun kegelisahan bagaimana menjawab tekai-teki misteri kehidupan agar hidup bahagia belum didapatnya.

Setelah mendengar jawaban Salomo dan melihat bagaimana ia menata kehidupan berdasarkan hikmat: rumah yang telah didirikannya, makanan dimejanya, cara duduk pegawaipegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.

Ayat 4-5: Arti kata Hikmat dalam bahasa Ibrani: khokh-mah, “h k m “, kata benda: hokmah adalah kebijaksanaan, sedangkan kata sifat: bijak, bijaksana, bahasa Yunani “ so-fi‟a, bah. inggris: wise artinya pengertian atau pemahaman. Ratu menjadi percaya tentang berita kemahsyuran hikmat dan kemakmuran Salomo setelah mendengar dan melihat bagaimana ia menerapkan hikmat dalam kehidupan keseharian bangsa Israel. Bukan hanya percaya, tetapi tercengang. Merasa kagum dan takjub, luar biasa.

Ayat 6-7: Ternyata bagi sang ratu kekayaan tidak menjamin kemakmuran dan kebahagiaan sehingga ia tercengang: kagum dan takjub dengan kemakmuran dan kebahagiaan bangsa Israel oleh karena hikmat raja Salomo (ayat 8).

Kendati sang ratu percaya kepada dewa-dewinya, akan tetapi setelah mendengar, melihat dan merasakan suasana kemakmuran dan kebahagiaan bangsa Israel maka terucaplah pengakuan iman memuji kebesaran Tuhan Allah Israel. Yang menarik ialah sang ratu menyimpulkan bahwa manifestasi hikmat adalah melakukan keadilan dan kebenaran.

Ayat 10-13: Menceritakan proses pertukaran hadiah antara raja Salomo dan ratu Syeba. Pertukaran hadiah antara raja Salomo dan ratu Syeba dimasa itu telah menjadi tradisi atau kebiasaan.

Dimana dalam tradisi ini kedua belah pihak wajib untuk saling memberikan hadiah sebagai bentuk pengakuan dan penghormatan terhadap pemerintahan masing-masing, tapi juga sebagai bentuk kerja sama dari kedua kerajaan ini.

Adapun hadiah yang diberikan bukan hanya sembarang hadiah, tapi harus yang menunjukkan keunggulan dari produk atau hasil kekayaan masing-masing kerajaan.