Jakarta, BERITA SULUT – Untuk kesekian kalinya, para kepala daerah tak henti-hentinya membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa dan murka. Masalahnya tetap sama, yakni berkaitan dengan serapan anggaran.
Di situasi pandemi Covid-19, para kepala daerah masih menahan anggaran dan memang terkesan lamban dalam membelanjakan anggaran yang telah disalurkan pemerintah pusat.
Serapan anggaran pemerintah daerah memegang peranan penting di tengah pandemi Covid-19, khususnya saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
PPKM mensyaratkan pekerja di sektor non-esensial dan non-kritikal 100% bekerja dari rumah. Kegiatan belajar-mengajar pun kembali dilakukan jarak jauh, setelah sempat dilakukan uji coba tatap muka.
Kemudian, restoran dan warung makan juga tidak boleh melayani pengunjung yang makan-minum di tempat, hanya boleh pesan-bawa pulang (takeaway) atau pesan-antar (delivery).
Bahkan, pusat perbelanjaan alias mal wajib tutup sementara, tetapi toko yang menjual kebutuhan sehari-hari masih boleh buka meski kapasitas dibatasi 50% dan harus tutup pukul 20:00.



















